Beberapa hari yang lalu, saya bersama papa dan kakak sepupu saya pergi ke Sangalla', sebuah daerah di Kabupaten Tana Toraja. Untuk mencapai daerah itu, kami melewati daerah Ledo karena jalur yang biasa kami lalui sedang diperbaiki. Untuk mencapai Sangalla' kami harus melewati Ke'te' Kesu', sebuah tempat wisata alam dengan makam yang berada di dalam gua. Begitu kami berbelok dari Pasar Ledo dan memasuki jalan kecil menuju Sangalla' via Ledo, kami langsung disuguhi pemandangan yang sangat indah, di mana areal persawahan yang sangat hijau terhampar di sisi kiri dan kanan jalan yang kami lalui. Area persawahan itu pun semakin terlihat indah dengan penyusunan area persawahan tersebut yang berundak-undak, pegunungan yang menjadi latar belakangnya, dan rumah-rumah tradisional Toraja yang menghiasi pemandangan tersebut. Perjalanan yang panjang dan jalanan Ledo yang kecil dengan kondisi buruk menjadi tak terasa karena pemandangan itu terhampar di sepanjang jalan yang kami lalui.
Beberapa hari kemudian, kami meninggalkan Sangalla' untuk berangkat ke Kanuruan di Nonongan. Namun kami tidak melalui daerah Ledo, tetapi melalui daerah Rantela'bi' yang tembus ke Pasar Lama Sangalla'. Meskipun menempuh jalur yang berbeda, namun pemandangannya tetap indah, di mana persawahan yang luas terhampar hijau dengan gunung-gunung sebagai latar belakangnya, dan jalan-jalan kampung yang membelah persawahan tersebut.
Pemandangan tersebut memperlihatkan betapa sesungguhnya Toraja memiliki suatu potensi wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan upacara Rambu Solo' dan wisata kubur-kubur batu. Namun sayang, pemerintah daerah setempat masih belum sepenuhnya memanfaatkan potensi wisata alam ini. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, objek ini akan mampu menarik wisatawan, yang bisa menjadi sumber pemasukan bagi daerah.
Saya optimis, jika pemerintah daerah memberi perhatian serius dan memanfaatkannya dengan baik, maka Toraja bisa menjadi daerah wisata andalan Indonesia selain Bali.
0 komentar:
Posting Komentar